Faktor Perkembangan Penduduk dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia

1. PENGERTIAN PERKEMBANGAN PENDUDUK
Faktor Perkembangan Penduduk dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia. Pertumbuhan penduduk terdiri atas dua macam, yaitu sebagai berikut :
1. Pertumbuhan penduduk alami, yaitu merupakan kenaikan atau penurunan jumlah penduduk yang diakibatkan oleh selisih jumlah kelahiran dan kematian.
A. Kelahiran (Natalitas/Fertilitas)
Faktor Perkembangan Penduduk dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia

Merupakan faktor yang berasal dari banyaknya bayi yang lahir dari tiap tiap 1.000 orang penduduk dalam satu tahun. Ada beberapa faktor dalam kelahiran ini, yaitu faktor penghambat kelahiran (anti natalitas) dan faktor yang mendukung kelahiran (pro natalitas)
Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:
• Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu.
• Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.
• Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
• Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
• Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.
Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas) antara lain:
• Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.
• Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.
• Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
• Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
• Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.
B. Kematian (Mortalitas)

Faktor Perkembangan Penduduk dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
Sama seperti halnya natalitas, cuma bedanya ini merupakan faktor yang berasal dari banyaknya orang yang meninggal dari tiap tiap 1.000 orang penduduk dalam satu tahun. Ada beberapa faktor dalam kematian ini, yaitu faktor penghambat kematian (anti mortalitas) dan faktor yang mendukung kematian (pro mortalitas)
Faktor pendukung kematian (pro mortalitas)
Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk faktor ini adalah:
• Sarana kesehatan yang kurang memadai.
• Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
• Terjadinya berbagai bencana alam
• Terjadinya peperangan
• Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
• Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
Faktor penghambat kematian (anti mortalitas)
Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk faktor ini adalah:
• Lingkungan hidup sehat.
• Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
• Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
• Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
• Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.
2.Pertumbuhan penduduk total, yaitu merupakan kenaikan atau penurunan jumlah penduduk yang diakibatkan oleh selisih jumlah kelahiran, kematian, dan migrasi (imigrasi dan emigrasi).
karena faktor kelahiran dan kematian sudah saya jelaskan dipoint pertama, saya langsung menjelaskan faktor imigrasi.
C. Migrasi Penduduk
Faktor Perkembangan Penduduk dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia

Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat lain. Migrasi penduduk dibedakan menjadi dua migrasi internal dan migrasi internasional. Migrasi internal adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya dalam satu negara. Sedangkan migrasi internasional adalah perpindahan penduduk antar negara. Migrasi internal di Indonesia dapat dibedakan menjadi urbanisasi dan transmigrasi.
Faktor-faktor terjadinya migrasi, yaitu :
1. Persediaan sumber daya alam
Pengertian mengenai perubahan ini sangat penting dalam kaitannya dengan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui, dan memang jenis sumberdaya inilah yang seringkali dikhawatirkan akan segera punah.
2. Lingkungan sosial budaya
Subyek utama dalam mengungkap permasalahan lingkungan hidup adalah manusia. Manusia dan lingkungan hidup (alam) memiliki hubungan yang sangat erat. Keduanya saling memberi dan menerima pengaruh satu sama lain. Pengaruh alam terhadap manusia lebih bersifat pasif, sedangkan pengaruh manusia terhadap alam lebih bersifat aktif.
3. Potensi ekonomi
Pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi atau usaha meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan keterampilan, penambahan kemampuan berorganisasi, dan manajemen.
4. Alat masa depan
Perlu diketahui bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia subur bagi wanita. Pada usia itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk dapat melahirkan anak.
2. TABEL PERKEMBANGAN PENDUDUK
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2012 penduduk Indonesia mencapai sekitar 257.516.167 jiwa padahal hasil sensus penduduk tahun 2010 menunjukan jumlah penduduk Indonesia mencapai 237.641.326 jiwa. Jika kita lihat dari perubahan jumlah tersebut berarti menunjukkan tingginya angka kelahiran di Indonesia, nah berikut tabel perkembangan penduduk Indonesia serta perkiraan kedepan laju pertumbuhannya :

Faktor Perkembangan Penduduk dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia

3. PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN

Faktor Perkembangan Penduduk dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
Perkembangan budaya adalah suatu proses meningkatkan atau mempertahankan kebiasaan yang ada pada masyarakat dalam kajian pengembangan masyarakat yang menggambarkan bagaimana budaya dan masyarakat itu berubah dari waktu ke waktu yang banyak ditunjukkan sebagai pengaruh global.Perkembangan budaya dikembangkan secara luas melalui kepentingan transnasional. Segala bentuk kesenangan ikut terlibat dalam upaya pengembangan budaya ini untuk menghadapi globalisasi budaya, sangat sulit bagi masyarakat untuk melestarikan budaya lokal mereka sendiri yang menjadi keunikan wilayahnya, namun globalisasi budaya ini merupakan komponen penting dalam pengembangan masyarakat wilayahnya sendiri.

sumber: Faktor Perkembangan Penduduk

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Faktor Perkembangan Penduduk dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia"

Post a Comment